Raksasa digital seperti Meta baru-baru ini masuk ke sektor kabel bawah laut. Sebelumnya, bidang ini didominasi perusahaan spesialis seperti SubCom dari AS, NEC dari Jepang, ASN dari Prancis, dan HMN dari China.
Arus data antarbenua mendukung sebagian besar aktivitas ekonomi global, tetapi rawan kerusakan akibat insiden seperti tanah longsor bawah laut, tsunami, atau jangkar kapal yang terseret.
Infrastruktur penting ini juga dapat menjadi target sabotase yang disengaja. (Wahyu Dwi Anggoro)