Bahkan ketika menggunakan VR untuk berburu dan mematuk guna menulis satu kata pun, UI terkadang mengira kalau ini adalah tombol yang berbeda dengan yang dimaksudkan. Beruntungnya, keyboard ini menyarankan kata-kata saat Anda mengetik, sehingga dapat membantu dalam keadaan darurat.
Bagaimanapun juga, pengetikan yang buruk dan pengguliran yang baik menandakan bahwa web browser Quest mungkin merupakan contoh terbaik dari kontrol Direct Touch. Jika salah mengetik dalam pencarian web, mesin pencari mungkin akan memperbaikinya.
Maka saat ini, sudah jelas mengapa Direct Touch disebut sebagai eksperimen. Melalui berbagai gerakan di udara, sulit untuk mempercayai bahwa tangan ini benar-benar akan "menyentuh" bagian virtual dari UI Quest, sehingga menggunakannya selama lebih dari beberapa menit dalam satu waktu akan membuat frustrasi.
Meski begitu, ide Direct Touch sangat keren. Sebab dengan menggulir dan mengetuk permukaan virtual di headset VR ini, rasanya seperti sedang menghayati mimpi fiksi ilmiah, meskipun jumlah kata per menit menurun hingga 99 persen dan ketukan yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Ketika Direct Touch berfungsi sebagaimana mestinya, tentu saja menggunakan tangan jauh lebih nyaman daripada memakai pengendali Quest. Tetapi dengan memasang headset dan menggulir sesuatu dengan tangan akan menghilangkan banyak gesekan yang biasanya terjadi saat saya memakai Quest.
(DKH)