Tapi, Resha mengungkapkan bahwa Toyota sedang bekerja sama dengan Pertamina menciptakan bahan bakar bioetanol dari bahan baku yang dimiliki di Indonesia. Diharapkan, hal ini dapat terwujud di masa mendatang sehingga mobilitas lebih ramah lingkungan.
"Mobil kita sudah bisa E10 dan yang solar sudah bisa B35 saat ini. Kita bersama Pertamina juga mengembangkan E35 atau B100, contohnya negara seperti Brasil atau India itu sudah menggunakan bahan bakar seperti itu," ujarnya.
Pada ajang GIIAS 2024, Toyota memperlihatkan Innova Zenix Hybrid yang dapat menenggak bioetanol 100 (E100). Mobil ini merupakan unit mobil yang sedang dikaji oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk menggunakan bahan bakar bioetanol pada mobil hybrid.
(NIA DEVIYANA)