Hal tersebut bisa melihat dokumen-dokumen pembelian atau mengunjungi dealer atau showroom merek mobil listrik tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kekhawatiran saat terjadi masalah pada baterai.
"Selain itu cek juga buku service rutinnya. Pastikan mobil tersebut harus rutin di-service di bengkel resmi. Karena ini juga jadi masalahnya orang Indonesia, begitu mau dijual mobilnya, berhenti service di bengkel resmi jadi garansinya hangus," kata Agung.
Seperti diketahui, baterai menjadi komponen terpenting pada mobil listrik karena menjadi sumber daya utama pengganti bahan bakar pada kendaraan konvensional. Komponen ini memiliki usia pemakaian bergantung pada siklus pengisian dan perawatan pengguna.
(NIA DEVIYANA)