"Kita juga kan lagi ngembangin Bensa (Bensin Sawit) itu buat mobil bensin bukan diesel. Itu bagus juga karena Indonesia saja yang punya,” dia menambahkan.
Agus Purwadi berharap, pengembangan Bensa dapat dilakukan dalam waktu cepat. Ini akan mengurangi emisi lebih besar lagi jika dipadukan dengan teknologi elektrik atau mobil hybrid.
“Kalau dikombinasi dengan elektrik jadi lebih bagus. Kalau di hybrid, mesinnya bisa pakai biofuel. Itu dampak emisinya bisa lebih turun lagi. Sekarang juga kita sudah mengembangkan untuk avtur juga, bahan bakar pesawat terbang, karena ini keunggulan kita punya sawit yang memang produktif untuk bahan bakar,” terangnya.
Namun, Agus mengingatkan, untuk melakukan perawatan lebih cepat dibandingkan yang direkomendasikan pabrikan. Ini untuk menjaga mesin tetap memiliki kinerja maksimal.
(FAY)