Mobil dua tempat duduk ini dirancang untuk muat di dalam garasi dua mobil dengan panjang 23 kaki dan lebar 14 kaki. Mobil tersebut juga memiliki fitur pengisian cepat (20-80 persen) dalam waktu kurang dari 20 menit.
Mobil terbang serba listrik Doroni bersifat semi-otonom, artinya dapat memandunya ke berbagai level. Tongkat pengontrol digunakan untuk mendorong kendaraan untuk bergerak maju, mundur, atau ke samping.
Bagi yang ingin memiliki atau mengendarai mobil terbang listrik tersebut membutuhkan sertifikasi. Setidaknya, pemilik atau pengendara memiliki 20 jam pengalaman terbang, 15 jam di dalam mobil terbang listrik bersama pemandu, dan 5 jam sendirian.
Perusahaan menyatakan, tersedia cukup ruang untuk terbang ke mana pun, terutama di daerah pinggiran kota. Mobil terbang serba listrik Doroni dirancang lebih dari sekadar membawa dari titik A ke titik B, tapi juga untuk menikmati alam.
Doroni memperkirakan akan membuat sekitar 120 hingga 125 unit pada 2025 atau 2026. Puncaknya, mereka berencana untuk memproduksi mobil terbang listrik sebesar 2.500 unit setiap tahun.
(RNA)