IDXChannel - Penjualan motor buatan Indonesia di luar negeri alias ekspor mencatatkan angka positif. Ini menjadi bukti bahwa kualitas motor yang diproduksi di Tanah Air berkualitas dan cocok digunakan di berbagai negara dengan beragam cuaca.
Melansir laman Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Senin (13/1/2025), total ekspor sepeda motor mencapai 572.506 unit sepanjang 2024. Angka tersebut alami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang membukukan sebanyak 570.004 unit.
Secara rinci, skuter matik buatan Indonesia menjadi model yang paling banyak diekspor sepanjang 2024. Segmen ini menyumbang 50,06 persen dari total ekspor. Tapi, angka tersebut mengalami sedikit penurunan dari 2023 yang mencapai 52,53 persen.
Sementara pada 2022, segmen skutik mendominasi hingga 67,12 persen dari total ekspor.
Untuk tipe underbone menunjukkan pertumbuhan ekspor sepanjang 2024. Jenis motor bebek buatan Indonesia mencatatkan pengapalan sebesar 25,48 persen.
Angka tersebut naik dari 2023 yang mencatatkan 23,32 persen, dan tumbuh signifikan dari 2022 dengan 11,37 persen.
Sementara untuk jenis motor sport cenderung stabil dalam tiga tahun terakhir. Sepanjang 2024, tipe ini menyumbang 24,45 persen dari total ekspor, naik tipis dari 2023 sebesar 24,15 persen.
Sedangkan pada 2022, kontribusinya hanya sebesar 21,51 persen.
Perubahan preferensi pasar terhadap jenis kendaraan menjadi salah satu tantangan, sekaligus peluang bagi produsen sepeda motor untuk menghadirkan inovasi sesuai kebutuhan konsumen global.
Tapi, pencapaian pada tahun ini masih lebih rendah dibandingkan ekspor motor buatan Indonesia ke luar negeri yang mencapai 743.551 unit pada 2022.
Oleh sebab itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta kepada seluruh produsen sepeda motor untuk menggenjot penjualan.
"Kita juga berharap ekspor kendaraan roda dua meningkat dari tahun ke tahun. Karena kita masih di urutan ke-11 untuk eksportir. AISI punya PR besar untuk tingkatkan ekspor ke luar. Kalau kita jadi eksportir, akan bisa menyerap tenaga kerja," ujar kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Tangerang, beberapa waktu lalu.
(Dhera Arizona)