5. Unggah Dokumen Pendukung
Setelah mengisi formulir, Anda perlu mengunggah salinan dokumen pendukung, seperti KTP. Pastikan foto yang diunggah jelas dan tidak buram. Format yang biasanya diterima adalah JPG atau PNG.
Dokumen pendukung berfungsi untuk memverifikasi identitas Anda, sehingga penting untuk memastikan kualitas dan kejelasan file yang diunggah.
6. Verifikasi dan Kirim Permohonan
Setelah semua data dan dokumen diunggah, lakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Setelah yakin semuanya sudah benar, klik tombol “Kirim” untuk mengajukan permohonan NPWP.
Proses verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang Anda berikan dapat dipertanggungjawabkan.
7. Tunggu Konfirmasi
Setelah mengirim permohonan, Anda akan menerima notifikasi melalui email atau SMS mengenai status permohonan Anda. Biasanya, proses ini memakan waktu beberapa hari kerja. Anda juga dapat mengecek status melalui akun Anda di DJP Online.
Menunggu konfirmasi ini adalah bagian dari proses yang perlu disadari, karena ketelitian dalam pemeriksaan oleh pihak pajak adalah hal yang esensial.
8. Terima NPWP
Jika permohonan Anda disetujui, NPWP akan dikirimkan melalui email atau bisa diunduh langsung dari portal DJP Online. Pastikan Anda menyimpan NPWP Anda dengan baik, karena ini adalah bukti resmi status perpajakan Anda.
Membuat NPWP secara online melalui ponsel adalah proses yang sederhana jika Anda mengikuti langkah-langkah yang tepat. Dengan mempersiapkan dokumen yang diperlukan dan memastikan pengisian formulir yang akurat, Anda dapat menyelesaikan pendaftaran dengan mudah.
NPWP bukan hanya sekadar nomor, tetapi juga simbol kepatuhan Anda terhadap kewajiban perpajakan. Selamat mencoba!
(Shifa Nurhaliza Putri)