Dalam percakapannya dengan Netanyahu, Musk juga meminta perdana menteri Israel tersebut untuk mengatasi masalah reformasi peradilan di Israel, yang menyebabkan protes luas di Israel dan Amerika Serikat.
Netanyahu mengatakan rencana perombakan peradilan diperlukan untuk mengekang kekuasaan hakim yang tidak dipilih, yang menurutnya bersifat liberal dan terlalu intervensionis.
Para kritikus mengatakan rencana tersebut merupakan perebutan kekuasaan yang akan menghancurkan sistem checks and balances dan mendorong negara tersebut menuju pemerintahan otokratis.
Tokoh-tokoh terkemuka dalam komunitas teknologi tinggi Israel yang berpengaruh telah memainkan peran penting dalam protes tersebut. Mereka mengatakan melemahnya sistem peradilan akan merugikan iklim bisnis di negara tersebut dan menjauhkan investasi asing. Nilai mata uang Israel, syikal, anjlok tahun ini sebagai tanda melemahnya investasi asing. (ADF)