IDXChannel - Perseteruan antara CEO Tesla Elon Musk dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat membuat kapitalisasi pasar raksasa mobil listrik itu anjlok hingga USD150 miliar, setara dengan sekitar Rp2.400 triliun.
Dilansir dari Yahoo Finance pada Minggu (8/6/2025), saham Tesla anjlok 14,3 persen pada Kamis, sebelum naik 3,7 persen sehari setelahnya.
"Ini adalah bencana yang sangat besar bagi Tesla dan SpaceX," kata CEO Gerber Kawasaski Wealth & Investment Ross Gerber.
Menurut Gerber, yang perusahaannya memegang sekitar 235.000 saham Tesla, kinerja saham produsen mobil listrik itu selama ini lebih didorong oleh persepsi investor daripada kondisi fundamental perusahaan.
Sebelum aksi jual besar-besaran pada Kamis, saham Tesla telah naik sekitar 40 persen dari posisi terendahnya yang dicatat pada April 2025.