IDXChannel- Produsen mobil Jepang Nissan sedang mempertimbangkan untuk mengumpulkan lebih dari 1 triliun yen (sekitar Rp113,7 triliun) melalui utang dan penjualan aset. Kabar itu diketahui dari laporan Bloomberg News dikutip, Rabu (28/5/2025).
Rencananya, Nissan akan menerbitkan obligasi dan sekuritas konversi, termasuk obligasi berimbal hasil tinggi dalam dolar AS dan euro. Nilai dari obligasi itu mencapai 630 miliar yen.
Nissan juga menjajaki pinjaman sindikasi senilai 1 miliar poundsterling yang akan dijamin oleh pemerintah Inggris melalui UK Export Finance.
Selain itu, Nissan juga mempertimbangkan untuk menjual sebagian sahamnya di perusahaan otomotif Prancis Renault dan di perusahaan pembuat baterai AESC Group. Selain itu Nissan juga dikabarkan siap menjual pabrik-pabriknya di Afrika Selatan dan Meksiko.
Namun hingga kini Nissan enggan memberikan komentar soal kabar tersebut. Menurut sumber Bloomberg, proposal penggalangan dana ini belum disetujui oleh dewan direksi Nissan.
Sebelumnya, Nissan telah mengumumkan rencana pemangkasan biaya besar-besaran yang mencakup pengurangan jumlah karyawan sebanyak 15 persen dan pengurangan jumlah pabrik mobil dari 17 menjadi hanya 10 secara global.
Selain itu, Nissan juga mempertimbangkan untuk menutup dua pabrik perakitan mobil di Jepang dan luar negeri, termasuk di Meksiko, serta menghentikan produksi di Afrika Selatan.
(Ibnu Hariyanto)