"Kami membuat keputusan agar status organisasi nirlaba dipertahankan setelah mendengar dari para pemimpin sipil dan berdiskusi dengan Kantor Jaksa Agung California dan Delaware," ujarnya.
OpenAI didirikan sebagai lembaga nirlaba pada 2015 dan kemudian menciptakan entitas nirlaba terbatas yang memungkinkan perolehan laba terbatas untuk menarik investor, dengan raksasa teknologi Microsoft menjadi investor awal terbesar.
Rencana perubahaan tersebut juga dikritik Elon Musk yang merupakan salah satu pendiri OpenAI. Dia bahkan sampai mengajukan gugatan hukum.
Dalam rencana yang direvisi, divisi penghasil uang OpenAI sekarang akan sepenuhnya terbuka untuk menghasilkan laba tetapi, yang terpenting, akan tetap berada di bawah pengawasan Dewan Nirlaba.
"Kami yakin ini mempersiapkan kami untuk terus membuat kemajuan yang cepat dan aman serta menempatkan AI yang hebat di tangan semua orang," kata Altman. (Wahyu Dwi Anggoro)