Sementara pelanggan ChatGPT Pro akan dapat menjalankan GPT-5 pada tingkat kecerdasan yang lebih tinggi lagi. Altman menjelaskan bahwa O3 akan menjadi bagian dari GPT-5.
“Model [GPT-5] akan menggabungkan suara, kanvas, pencarian, penelitian mendalam, dan banyak lagi,” tuturnya..
Merujuk pada berbagai fitur yang telah diluncurkan OpenAI di ChatGPT selama beberapa bulan terakhir, GPT-5 akan menjadi sistem AI yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan harus berpikir lama atau tidak, dan secara umum berguna untuk berbagai tugas yang sangat luas.
Sebelum GPT-5 diluncurkan, OpenAI berencana untuk merilis model GPT-4.5, dengan nama kode “Orion,” dalam beberapa minggu ke depan. Altman mengatakan ini GPT-4,5 itu akan menjadi non-chain-of-thought model yang cenderung kurang dapat diandalkan dalam domain seperti matematika dan fisika.
Meski belum dirilis, Bloomberg, The Information, dan The Wall Street Journal secara independen melaporkan bahwa Orion menunjukkan lebih sedikit peningkatan dibanding pendahulunya, GPT-4o, dibandingkan yang ditunjukkan GPT-4 terhadap GPT-3.
Di sisi lain, persaingan chatbot AI semakin panas setelah Lab AI China meluncurkan DeepSeek yang berhasil menarik perhatian dunia. Dalam unggahan media sosial baru-baru ini, Altman mengakui bahwa DeepSeek telah mengurangi keunggulan teknologi OpenAI dalam AI, dan mengatakan bahwa OpenAI akan mengeluarkan beberapa produk untuk bersaing lebih baik.
(Febrina Ratna Iskana)