RUU tersebut, yang disahkan oleh Senat negara bagian pada bulan Mei, akan mewajibkan perusahaan AI mengambil langkah-langkah guna mencegah model mereka menyebabkan “bahaya kritis”, seperti memungkinkan pengembangan senjata biologis atau dengan berkontribusi pada kerusakan finansial lebih dari USD500 juta.
Di bawah RUU tersebut, perusahaan harus memastikan sistem AI dapat dimatikan, melakukan “perawatan yang wajar” agar model AI tidak menyebabkan bencana, dan mengungkapkan pernyataan kepatuhan kepada jaksa agung California.
Jika perusahaan tidak mengikuti persyaratan ini, mereka dapat dituntut dan menghadapi hukuman perdata.
RUU ini mendapat halangan keras dari banyak perusahaan teknologi besar, startup, dan pemodal ventura yang mengatakan bahwa RUU ini terlalu berlebihan. Terlebih pengembangan AI dianggap masih dalam tahap awal dan dapat menghambat inovasi teknologi di negara bagian ini.
Beberapa kritikus terhadap RUU tersebut telah menyuarakan kekhawatiran bahwa RUU tersebut dapat membuat perusahaan-perusahaan AI keluar dari California. OpenAI turut menolak dan khawatir melalui surat yang dikirimkan ke kantor Wiener.