Aksi protes tersebut juga berbarengan dengan serangan berkelanjutan Israel di Jalur Gaza, yang sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan 34.000 jiwa.
Proyek Nimbus
Nimbus mencakup sistem pembelajaran mesin dan komputasi awan yang memungkinkan penyimpanan, pengumpulan, analisis data serta identifikasi motif dan fitur dari data, serta prediksi potensi data dan motif.
Kontrak senilai 1,2 miliar dolar AS untuk proyek ini ditandatangani pada April 2021 antara Israel, Google, dan Amazon.
Israel mengumumkan pada April 2021 bahwa Google dan Amazon memenangkan tender besar dari negara itu, yang memungkinkan Israel untuk membangun pusat server penyimpanan cloud lokalnya.
Sistem ini dapat mengumpulkan semua sumber data yang disediakan oleh Israel dan militernya, termasuk basis data, sumber daya, dan bahkan sumber observasi data langsung, seperti kamera jalanan dan drone.