Namun, para pekerja dipulangkan setelah peretasan tersebut (yang pertama kali terungkap pada 1 September) tanpa tanggal pasti untuk kembali bekerja. Investigasi sedang dilakukan terkait serangan siber terhadap JLR, yang diperkirakan menyebabkan kerugian produksi perusahaan setidaknya 50 juta poundaterling per minggu.
Perusahaan mengonfirmasi minggu ini bahwa pabrik-pabriknya tidak akan kembali beroperasi hingga 1 Oktober, dengan laporan sebelumnya menunjukkan gangguan tersebut dapat berlangsung hingga November.
Serikat pekerja telah menyerukan skema cuti ala Covid, tetapi para menteri telah mengesampingkan hal ini mengingat kemungkinan biayanya, ungkap beberapa sumber kepada BBC.
Pilihan lain yang sedang dipertimbangkan adalah memberikan pinjaman yang didukung pemerintah kepada para pemasok, meskipun hal ini dipahami tidak populer di kalangan pemasok.
Pembelian dan penimbunan suku cadang mobil oleh pemerintah juga merupakan opsi yang dipertimbangkan, tetapi hal ini akan menghadirkan tantangan logistik yang cukup besar.