Pemerintah AS memainkan kartu China di sini dan mencoba memperoleh kendali lebih besar atas sebagian produksi yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut," kata kepala strategi pasar di CalBay Investments, Clark Geranen.
Pemerintah AS sebelumnya juga pernah mengambil alih saham di perusahaan yang tengah tertekan. Selama krisis keuangan 2007–2009, pemerintah mengambil saham di General Motors, yang kemudian dilepas pada 2013.
Tahun lalu, Intel mendapatkan hampir USD8 miliar subsidi, alokasi terbesar di bawah undang-undang tersebut, untuk membangun pabrik baru di Ohio dan negara bagian lain, saat mantan CEO Pat Gelsinger berharap langkah itu akan memulihkan keunggulan manufaktur perusahaan.
Namun, Tan memangkas ambisi tersebut dengan memperlambat pembangunan di Ohio. Dia berencana membangun pabrik berdasarkan permintaan layanan, yang menurut analis bisa membuatnya berseberangan dengan dorongan Trump untuk memperkuat manufaktur AS.
(NIA DEVIYANA)