sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintahan Trump Pertimbangkan Akuisisi 10 Persen Saham Intel

Technology editor Nia Deviyana
19/08/2025 07:05 WIB
Nilai 10 persen saham produsen chip asal AS itu diperkirakan sekitar USD10 miliar.
Pemerintahan Trump Pertimbangkan Akuisisi 10 Persen Saham Intel. Foto: X.
Pemerintahan Trump Pertimbangkan Akuisisi 10 Persen Saham Intel. Foto: X.

IDXChannel - Pemerintahan Trump dikabarkan tengah membahas rencana mengakuisisi 10 persen saham di Intel, dengan cara mengonversi sebagian atau seluruh hibah Chips Act menjadi ekuitas.

Kabar tersebut dilaporkan Bloomberg News, yang mengutip seorang pejabat Gedung Putih serta sejumlah sumber terkait.

Melansir Investing, Senin (19/8/2025), saham Intel ditutup turun sekitar 3,7 persen pada Senin, setelah pekan lalu sempat reli karena harapan adanya dukungan pemerintah federal AS.

Nilai 10 persen saham produsen chip asal AS itu diperkirakan sekitar USD10 miliar. Angka ini hampir sebanding dengan hibah Chips Act senilai USD10,9 miliar yang akan diterima Intel untuk produksi komersial dan militer.

Intel menolak berkomentar atas laporan tersebut, sementara Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar. 

Rencana pembelian saham Intel muncul setelah pertemuan CEO Lip-Bu Tan dengan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya mendesak Tan untuk mundur karena hubungannya dengan perusahaan China.

Menurut para analis, dukungan pemerintah federal bisa memberi Intel ruang bernapas untuk menghidupkan kembali bisnis foundry-nya yang merugi. Namun, perusahaan ini masih menghadapi masalah peta jalan produk yang lemah serta tantangan dalam menarik pelanggan ke fasilitas manufaktur barunya.

“Fakta bahwa pemerintah AS turun tangan menyelamatkan sebuah perusahaan blue-chip kemungkinan berarti posisi kompetitif Intel jauh lebih buruk daripada yang dikhawatirkan siapa pun," kata kepala ekuitas dan manajer portofolio di Aptus Capital Advisors, dan pemegang saham Intel, David Wagner.

Wagner menambahkan bahwa meski dia skeptis terhadap investasi pemerintah AS ke perusahaan-perusahaan domestik, langkah itu tetap lebih baik dibandingkan jika Intel berubah menjadi perusahaan milik negara.

Aptus Capital Advisors tercatat memegang 80.581 saham Intel.

Trump, yang menyebut pertemuannya dengan Tan "sangat menarik", mengambil pendekatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam intervensi korporasi.

Dia mendorong kerja sama bernilai miliaran dolar antara pemerintah dan sektor semikonduktor maupun mineral tanah jarang, termasuk kesepakatan pay-for-play dengan Nvidia serta kerja sama dengan produsen mineral tanah jarang MP Materials untuk mengamankan pasokan mineral penting.

Pemerintah AS memainkan kartu China di sini dan mencoba memperoleh kendali lebih besar atas sebagian produksi yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut," kata kepala strategi pasar di CalBay Investments, Clark Geranen.

Pemerintah AS sebelumnya juga pernah mengambil alih saham di perusahaan yang tengah tertekan. Selama krisis keuangan 2007–2009, pemerintah mengambil saham di General Motors, yang kemudian dilepas pada 2013.

Tahun lalu, Intel mendapatkan hampir USD8 miliar subsidi, alokasi terbesar di bawah undang-undang tersebut, untuk membangun pabrik baru di Ohio dan negara bagian lain, saat mantan CEO Pat Gelsinger berharap langkah itu akan memulihkan keunggulan manufaktur perusahaan.

Namun, Tan memangkas ambisi tersebut dengan memperlambat pembangunan di Ohio. Dia berencana membangun pabrik berdasarkan permintaan layanan, yang menurut analis bisa membuatnya berseberangan dengan dorongan Trump untuk memperkuat manufaktur AS.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement