Alhasil mereka langsung mengontak bantuan bengkel resmi Tesla. Dari situlah mereka akhirnya diminta untuk membayar perkiraan biaya servis yang mencapao Rp324,2 juta.
"Ternyata baterai yang rusak karena kemasukan air tidak masuk dalam garansi," ujar Johnny Bacigalupo.
Saat ini dia sendiri masih bingung apakah menyetujui untuk perbaikan baterai dilaukan atau justru sama sekali membiarkan mobil listrik buatan Amerika Serikat itu tidak nyala selamanya.
"Apakah saya mau melanjutkan? Saya justru tidak bisa bicara lagi," katanya.
Sebenarnya berita mengenai mahalnya biaya perbaikan baterai Tesla juga pernah terjadi sebelumnya. Salah satu korbannya, Mario Zelaya, bahkan memberikan testimoni soal kondisi tersebut melalui akun TikTok miliknya.
Waktu itu Mario Zelaya diminta biaya perbaikan sebesar USD26.000 atau mencapai Rp407,2 juta untuk untuk membetulkan baterai mobil listriknya yang rusak.