IDXChannel- Toyota berencana memindahkan sebagian produksi model GR Corolla dari Jepang ke Inggris untuk memenuhi permintaan tinggi dari pasar Amerika Utara. Toyota juga akan menambah investasi USD56 juta untuk membangun pabrik baru.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (27/5/2026), Toyota ingin mempercepat pengiriman dan mengurangi waktu tunggu konsumen di Amerika Utara dan ingin memanfaatkan kapasitas produksi yang belum dimaksimalkan di Inggris. Namun, Toyota menegaskan pemindahan ini tidak terkait langsung dengan kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Di sisi lain, AS baru-baru ini menyetujui penurunan tarif impor mobil dari Inggris menjadi 10 persen dengan kuota maksimal 100.000 unit per tahun. Sementara, Jepang masih menghadapi tarif 25 persen untuk ekspor mobil ke AS, yang menjadi beban tambahan bagi produsen otomotif Jepang.
Saat ini GR Corolla diproduksi sepenuhnya di Jepang. Namun, permintaan yang tinggi di Amerika Utara, terutama dari penggemar mobil sport bermesin bensin, menyebabkan Toyota kesulitan menjaga pasokan.
Dengan pemindahan ke Inggris, Toyota menargetkan produksi sekitar 10.000 unit per tahun untuk ekspor ke pasar AS mulai pertengahan 2026.
Pabrik Burnaston dipilih karena sudah memproduksi model Corolla hatchback, yang menjadi basis dari GR Corolla. Pabrik ini juga dinilai memiliki kesiapan teknis dan infrastruktur memadai, meski produksinya sempat menurun sejak keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Sebagai bagian dari proses transisi, Toyota akan mengirimkan teknisi dari Jepang ke Inggris untuk mentransfer teknologi dan keahlian produksi. Cara ini dilakukan untuk memastikan standar kualitas yang sama seperti yang diterapkan di fasilitas Jepang.
Meskipun rencana ini belum diumumkan secara resmi, Toyota menyatakan terus mengevaluasi strategi produksi global untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi permintaan pasar yang dinamis. Keputusan ini menunjukkan fleksibilitas Toyota dalam merespons perubahan kondisi perdagangan dan preferensi konsumen global.
(Ibnu Hariyanto)