Total, pada kuartal pertama tahun ini, penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 16.535 unit. Jumlah tersebut unggul sedikit atas penjualan mobil hybrid yang secara kumulatif membukukan 13.957 unit.
"Untuk BEV sekarang porsinya 8,1 persen, hybrid 6,8 persen. Jadi total kendaraan elektrifikasi sudah 14,9 persen sampai Maret 2025," ujar Kukuh.
Salah satu alasan meningkatnya penjualan mobil listrik diakui Kukuh karena banyaknya model yang hadir di Indonesia dengan harga yang kompetitif. Sehingga, masyarakat dapat memilih sesuai dengan kebutuhan mobilitasnya.
"Banyak pilihan BEV yang bagus, jangkauan lebih panjang, dan harganya lebih kompetitif tentu memberi dampak terhadap pasar," ujar Kukuh.
Tahun ini, Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil listrik mencapai 60.000 unit. Sementara mobil hybrid ditargetkan mencapai 75.000 unit.
(kunthi fahmar sandy)