Sekadar informasi, Gaikindo menargetkan penjualan wholesales mobil pada 2024 mencapai 1,1 juta unit, naik 10 persen dari realisasi 2023. Dari jumlah tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan 15–18 persen di antaranya merupakan mobil listrik.
Selain faktor-faktor yang dijelaskan oleh Gaikindo, Stockbit Sekuritas menilai penurunan penjualan mobil pada Januari 2024 juga dipengaruhi oleh antisipasi konsumen yang menunggu peluncuran beberapa brand mobil listrik baru di Indonesia, seperti BYD dan VinFast.
Sebagai informasi, peluncuran resmi dan detail atas penjualan mobil BYD dan VinFast berlangsung pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung pada 15–25 Februari 2024.
“Jika pelemahan penjualan ini berlanjut pada beberapa bulan ke depan, kami menilai bahwa target penjualan sebesar 1,1 juta unit pada 2024 berpotensi tidak tercapai,” tulis analisis Stockbit Sekuritas.