sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan Mobil dan Motor Melambat di Februari 2024, Industri Otomotif RI Kian Loyo?

Technology editor Maulina Ulfa - Riset
11/03/2024 16:45 WIB
Penjualan mobil di Indonesia semakin mengalami diversifikasi di era kendaraan listrik yang mulai mencuri panggung.
Penjualan Mobil dan Motor Melambat di Februari 2024, Industri Otomotif RI Kian Loyo? (Foto MNC Media)
Penjualan Mobil dan Motor Melambat di Februari 2024, Industri Otomotif RI Kian Loyo? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Penjualan mobil di Indonesia dilaporkan turun 18,8 persen secara tahunan (yoy) menjadi 70.657 unit pada Februari 2024. Hal ini menyusul penurunan sebesar 26,1 persen pada bulan sebelumnya per Senin (11/3/2024).

Dilansir dari laman Trading Economics, registrasi mobil di Indonesia rata-rata mencapai 60.939 unit dari tahun 1999 hingga 2024. Mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 115.974 unit pada bulan September 2013 dan rekor terendah sebesar 1.898 unit pada bulan Januari 1999. (Lihat grafik di bawah ini.)

Penjualan mobil di Indonesia semakin mengalami diversifikasi di era kendaraan listrik yang mulai mencuri panggung.

Sebelumnya, perusahaan mobil listrik asal China, BYD resmi hadir di Indonesia. Acara peresmian di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (18/1/2024) menjadi ajang peluncuran tiga mobil listrik, yakni Dolphin, Atto 3 dan Seal.

Sekadar informasi, Gaikindo menargetkan penjualan wholesales mobil pada 2024 mencapai 1,1 juta unit, naik 10 persen dari realisasi 2023. Dari jumlah tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan 15–18 persen di antaranya merupakan mobil listrik.

Selain faktor-faktor yang dijelaskan oleh Gaikindo, Stockbit Sekuritas menilai penurunan penjualan mobil pada Januari 2024 juga dipengaruhi oleh antisipasi konsumen yang menunggu peluncuran beberapa brand mobil listrik baru di Indonesia, seperti BYD dan VinFast.

Sebagai informasi, peluncuran resmi dan detail atas penjualan mobil BYD dan VinFast berlangsung pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung pada 15–25 Februari 2024.

“Jika pelemahan penjualan ini berlanjut pada beberapa bulan ke depan, kami menilai bahwa target penjualan sebesar 1,1 juta unit pada 2024 berpotensi tidak tercapai,” tulis analisis Stockbit Sekuritas.

Tak hanya mobil, penjualan sepeda motor di Indonesia turun 2,9 persen yoy menjadi 558,7 ribu unit pada Februari 2024, melambat dari penurunan 3,7 persen pada bulan sebelumnya. 

Penurunan penjualan ini terjadi karena dampak kenaikan suku bunga sebesar 25 bps pada Oktober 2023 oleh Bank Indonesia (BI).

Secara bulanan, penjualan sepeda motor menyusut 5,7 persen, berbalik tajam dari lonjakan 38,8 persen di bulan Januari.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan domestik akan mencapai 6,2-6,5 juta unit pada 2024 di tengah harapan pelonggaran suku bunga dan peningkatan lapangan kerja pada akhir tahun ini. 

Pada 2023, penjualan sepeda motor melonjak 19,4 persen menjadi 6,2 juta unit, sesuai kisaran target AISI sebesar 6,1-6,2 juta unit.

Direktur Operasional PT BYD Motor Indonesia Nathan Sun menjelaskan, kehadiran ketiga model mobil listrik tersebut sebagai bukti keseriusan BYD di dalam negeri.

"Dalam kesempatan kali ini kami langsung memperkenalkan sekaligus tiga mobil listrik," kata Nathan.

Popularitas BYD memang sedang tinggi, terbukti dari penjualan BYD Automotive yang menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia pada 2023.

Menurut data EV-Volumes yang dirilis situs CleanTechnica, sepanjang Januari-Desember 2023 volume penjualan mobil listrik asal China ini mencapai 2,87 juta unit, melonjak 56 persen dibanding 2022 (yoy).

Penjualan BYD bahkan melampaui capaian Tesla di mana perusahaan milik Elon Musk ini menjual 1,8 juta unit mobil listrik sepanjang 2023.

Menurut Clean Technica, ruang pertumbuhan BYD di China relatif kecil, karena kondisi perekonomian domestik. Pertumbuhan penjualan BYD tahun ini pun akan sangat bergantung pada pasar luar negeri, seiring dengan ekspansi sejumlah pabrik yang mulai beroperasi di Brasil dan Thailand.

Selain itu, Daihatsu sebelumnya sempat diterpa isu skandal uji keamanan pada akhir Desember 2023. Skandal ini dikhawatirkan akan berdampak pada penjualan unit.

Diketahui sebelumnya, unit bisnis Toyota Motor, Daihatsu Jepang, juga menghentikan pengiriman semua kendaraannya. Langkah ini dilakukan pasca-terungkapnya hasil penyelidikan skandal keselamatan yang menemukan masalah yang melibatkan 64 model kendaraan produksinya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement