Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Kendaraan listrik (EV) bertenaga baterai diperkirakan secara rata-rata akan lebih murah untuk diproduksi dibandingkan mobil berbahan bakar fosil pada 2027, berkat metode manufaktur baru yang menurunkan biaya pembuatan.
"Inovasi yang menyederhanakan biaya produksi seperti arsitektur kendaraan terpusat atau teknologi gigacasting membantu mengurangi biaya produksi dan waktu perakitan," kata firma riset pasar Gartner, dilansir dari Reuters pada Kamis (7/3/2024)
Gartner memperkirakan biaya produksi akan turun jauh lebih cepat dibandingkan biaya baterai, yang merupakan bagian termahal dari EV dan menyumbang sekitar 40% dari harga produk.
Namun, perusahaan riset pasar tersebut memperkirakan biaya rata-rata perbaikan bodi dan baterai EV setelah kecelakaan serius akan meningkat sebesar 30% pada 2027.
Hal ini dapat membuat EV yang mengalami tabrakan lebih rentan terhadap penghapusan total, karena biaya perbaikan lebih tinggi dari nilai sisa.
