sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan Motor Honda Bekas Tak Terpengaruh Isu Rangka eSAF Keropos

Technology editor M Fadli Ramadan
02/09/2023 12:30 WIB
Kasus rangka eSAF (enhanced Smart Architechture Frame) milik Honda dituding mudah berkarat dan keropos tak memengaruhi penjualan di pasar motor bekas.
Penjualan Motor Honda Bekas Tak Terpengaruh Isu Rangka eSAF Keropos. (Foto MNC Media)
Penjualan Motor Honda Bekas Tak Terpengaruh Isu Rangka eSAF Keropos. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kasus rangka eSAF (enhanced Smart Architechture Frame) milik Honda dituding mudah berkarat dan keropos. Meski begitu, hal tersebut tak memengaruhi penjualan di pasar motor bekas.

Sekadar informasi, rangka eSAF pertama kali digunakan di skuter matik Honda Genio pada 2019 lalu. Kemudian, itu jadi platform bersama yang juga dipasang pada Honda BeAT, BeAT Street, Scoopy, dan model terbaru Vario 160.

Setelah empat tahun berjalan, skutik Honda yang menggunakan rangka eSAF juga banyak beredar di pasar motor bekas. 

Head of Digital Business Adira Finance Edwin Kartawinata mengatakan, di platform Momotor, penjualan motor dengan rangka eSAF cukup tinggi.

“Berdasarkan data dari Momotor, ternyata masih (jual motor rangka eSAF). Saya tidak mau berkomentar banyak dari eSAF, tapi dari sisi kami Momotor isu tentang rangka eSAF itu tidak berdampak ke penjualan motor di Momotor,” kata Edwin kepada wartawan di Jakarta Utara, kemarin.

Sebagai platform jual-beli motor bekas, Edwin mengatakan, dengan adanya kasus rangka eSAF yang dituding berkarat tak membuat Momotor menyediakan inspeksi khusus. Seluruh prosedur dilakukan sesuai standar dan juga berdasarkan permintaan konsumen.

“Bagi konsumen yang ingin melakukan tukar tambah itu memang kita pastinya kalau inspeksi itu bodi terus yang pasti pemakaian part fast moving seperti ban, kampas rem, tapi juga kerangka. Sebenarnya yang kita cek itu rangka ada karat atau tidak,” ujarnya.

“Kita memang secara transparan kita cek kemudian pada saat itu kita hasil inspeksinya akan dilihat sendiri oleh si rekanan diler kami. Mereka yang melakukan penawaran, mereka yang memutuskan, jadi kami hanya meneruskan hasil dari inspeksi itu ke rekanan dealer kami,” sambungnya.

Seperti diketahui, PT Astra Honda Motor (AHM) diminta untuk melakukan recall atau penarikan kembali motor yang menggunakan rangka eSAF. Namun, itu tak bisa dilakukan sembarangan karena belum ada hasil investigasi yang menyatakan kerusakan itu akibat kesalahan produksi.

Selain itu, garansi rangka eSAF yang hanya berlangsung selama satu tahun atau 10.000 km dianggap membuat konsumen merugi. Beredarnya rangka eSAF yang dijual mulai Rp1,1 juta juga dianggap Honda mengambil keuntungan dari kejadian tersebut.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement