Meski total penjualan naik, pasar underbone atau motor bebek alami penurunan pangsa pasar. Tercatat, segmen motor tersebut hanya menyumbang 5,04 persen, turun sedikit dibandingkan 2023 yang berkontribusi sebesar 5,08 persen.
Penurunan signifikan terjadi pada segmen motor sport yang membukukan penjualan sebesar 4,21 persen dari total penjualan sepanjang 2024. Padahal, tahun lalu penjualannya cukup positif dengan mencatatkan kontribusi 5,19 persen.
Penurunan penjualan pada motor bebek dan motor sport diyakini terjadi akibat banyaknya masyarakat yang memilih motor listrik. Sebab, saat ini ada banyak produsen yang menawarkan motor listrik dengan harga yang sangat terjangkau.
Berdasarkan data SISAPIRa, sepanjang 2024 ada 63.145 unit motor listrik yang diterima masyarakat. Data ini khusus mencatat penjualan motor listrik yang masuk dalam daftar subsidi Rp7 juta.
(Dhera Arizona)