Malaysia dipilih sebagai lokasi ketiga karena biaya operasional yang kompetitif, ketersediaan lahan dan energi, serta kepatuhan lokal. Alibaba Cloud telah beroperasi di Malaysia sejak data center pertamanya tahun 2017 .
Pusat data Malaysia tidak hanya menyediakan layanan cloud. Pusat data ini juga memperkuat ekosistem digital lokal melalui transfer teknologi, pelatihan SDM, serta kolaborasi dengan pengembang dan startup setempat .
Lalu Filipina dipiliha untuk mendukung percepatan adopsi cloud bagi sektor FinTech, e‑commerce, pendidikan, dan layanan publik—serta mendukung inisiatif transformasi digital nasional. Dengan tiga data center di Malaysia dan dua di Filipina, Alibaba Cloud semakin kuat dalam persaingan regional dengan AWS, Google Cloud, dan Azure, sembari memenuhi kebutuhan latensi rendah dan kedaulatan data bagi pelanggan Asia Tenggara.
(Ibnu Hariyanto)