Dia mengungkapkan, pendekatan pengembangan produk selalu dimulai dengan proses berpikir kritis.
“Apa yang user butuhkan? Apa yang kompetitor tawarkan? Bagaimana cara menghasilkan unfair advantage di produk kita? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, proses desain dan pengembangan berjalan ke arah yang akurat,” tukas Terry.
Tahun ini, SQE telah membangun situs Asuransi Simas Jiwa (ASJ) dengan mempermudah transaksi asuransi dan pengajuan klaim secara daring, serta membandingkan produk agar pengguna bisa memilih polis sesuai kebutuhan.
Di samping ASJ, SQE akan segera meluncurkan produk-produk hasil transformasi digital dari sejumlah unit bisnis Sinar Mas lainnya. Tidak menutup kemungkinan, SQE akan memberi terobosan di luar grup Sinar Mas.
(YNA)