IDXChannel - Bumble berencana memangkas sekitar 350 pekerja. Perusahaan kencan online tersebut memperkirakan kinerja yang mengecewakan pada kuartal I-2024 karena perlambatan belanja pengguna.
Dilansir dari Reuters pada Senin (4/3/2024), ini merupakan langkah besar pertama CEO Bumble Lidiane Jones yang baru diangkat.
Pesaing Tinder, perusahaan yang berbasis di Texas tersebut menawarkan aplikasi kencan seperti Bumble, Badoo, dan Fruitz.
Bumble memperkirakan sebagian besar pemutusan hubungan kerja (PHK) akan rampung pada kuartal I-2024. Perusahaan menyiapkan hingga USD25 juta untuk kompensasi karyawan.
Bumble memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahunan antara 8% hingga 11%, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan 13,3% dari LSEG.
Bumble juga memperkirakan pendapatannya di kuartal I-2024 hanya akan mencapai USD268 juta, jauh lebih rendah dibandingkan perkiraan analis sebesar USD277,9 juta.
Pada kuartal IV-2023, pendapatan perusahaan mencapai USD273,6 juta, sedikit di bawah perkiraan analis sebesar USD275,3 juta.
Akhir tahun lalu, perusahaan juga secara mengejutkan membukukan kerugian per saham sebesar 19 sen. Rata-rata analis sebelumnya memproyeksikan keuntungan 12 sen per saham.
Meski demikian, Total pengguna berbayar di seluruh aplikasi Bumble meningkat menjadi 4 juta pada kuartal IV-2023, naik dari 3,4 juta di tahun sebelumnya. (WHY)