sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN dan Sembcorp Patungan Bangun Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di Asia Tenggara

Technology editor Atikah Umiyani
23/10/2024 14:39 WIB
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), menggandeng Sembcorp Industries (Sembcorp) untuk pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatera.
PLN EPI memiliki komitmen dalam mendukung transisi energi di Indonesia, termasuk mengembangkan energi hidrogen hijau (ilustrasi). (Foto: Dok. PLN)
PLN EPI memiliki komitmen dalam mendukung transisi energi di Indonesia, termasuk mengembangkan energi hidrogen hijau (ilustrasi). (Foto: Dok. PLN)

IDXChannel – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) lewat anak perusahaannya, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), menggandeng Sembcorp Industries (Sembcorp) untuk pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatera. Kolaborasi itu terbentuk setelah kedua pihak menandatangani perjanjian pengembangan bersama (joint development agreement (JDA).

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo mengatakan, kerja sama itu sebagai bentuk komitmen PLN EPI dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Menurut dia, pengembangan hidrogen hijau menjadi salah satu strategi PLN dalam mengakselerasi proyek ramah lingkungan. 

“Hidrogen hijau merupakan kunci energi masa depan. Proyek yang ditandatangani hari ini akan menjadi yang pertama dan terbesar untuk hub hidrogen Asia Tenggara. Ini merupakan bentuk komitmen nyata dalam membentuk kembali lanskap energi di kawasan ini,” kata Hartanto, Rabu (23/10/2024).

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menuturkan, proyek tersebut memiliki kapasitas produksi mencapai 100.000 metrik ton per tahun dan akan menjadi proyek hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara. Proyek itu menurutnya berperan penting dalam membentuk pusat hidrogen hijau regional yang menghubungkan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Singapura.

Penandatanganan JDA berlangsung dalam rangkaian acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2024. Dikatakan bahwa kesepakatan tersebut sebagi lanjutan dari fase pertama studi bersama yang melibatkan pemilihan lokasi, penilaian risiko, serta pengembangan skema teknis. Dengan begitu, proyek patungan itu akan berlanjut ke fase berikutnya yang mencakup rekayasa detail dan perencanaan komersial.

“Proyek hidrogen hijau ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi di ASEAN, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan infrastruktur energi bersih yang dapat memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor,” ujar Iwan.

Sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam mendukung transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions, proyek hidrogen hijau itu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Hidrogen hijau akan menjadi salah satu solusi utama dalam upaya dekarbonisasi sektor energi, serta mendorong inovasi dan kolaborasi antarnegara di kawasan Asia Tenggara.

CEO Singapore and Southeast Asia Sembcorp Industries, Koh Chiap Khiong mengungkapkan, Sembcorp dan PLN berkomitmen menyukseskan program tersebut untuk mendorong diversifikasi sumber energi dan ketahanan energi Asia Tenggara. Penandatanganan JDA hari ini menandai tahapan penting dalam pengembangan ekosistem hidrogen yang berkelanjutan untuk Asia Tenggara. 

Dia pun menuturkan, pihaknya telah mencapai perkembangan yang signifikan dalam kerja sama dengan PLN. “Proyek ini memungkinkan koneksi Sumatera, Kepulauan Riau dan Singapura untuk hub hidrogen yang kuat,” ucapnya. 

(Ahmad Islamy Jamil)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement