"Insentif untuk hybrid juga salah satu yang kita sudah usulkan dan dalam waktu dekat akan dibahas, nanti dikoordinasikan Kemenko Ekon (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian). Sudah kami siapkan, bukan hanya untuk EV (kendaraan listrik) tetapi juga untuk hybrid," ujar Agus.
Namun, Agus belum bisa mengungkapkan secara detail mengenai insentif tersebut. Kendati begitu, ia menyebutkan bahwa insentif mobil hybrid diproyeksikan untuk mulai berlaku pada awal 2025.
"Soon, saya bisa katakan dan yakin soon. Kalau kita sudah sepakat within internal pemerintah, saya kira bisa bergulir secara efektifnya itu early next year. Kita upayakan bahwa pemerintah konsepnya sudah siap tahun ini," kata dia.
(Dhera Arizona)