Kedua, infrastruktur dan mesin-mesin yang akan merakit, kemudian yang ketiga adalah orang-orang atau pekerja pabrik.
"Kami sengaja tidak heboh tentang perkembangan pabrik (Mazda). Nanti saja ketika pembangunannya sudah mendekati rampung, baru disampaikan semuanya," ujar Ricky.
Sebagai informasi, Mazda menggelontorkan dana sebesar Rp400 miliar untuk pembangunan pabrik. Fasilitas tersebut akan melakukan perakitan Mazda CX-30 untuk tahap pertama, yang akan diikuti model lainnya seiring berjalanannya waktu.
Sebagai informasi, CX-30 sudah hadir di Indonesia sejak 2020, dan telah mendapatkan pembaruan. Model ini masih berstatus Completely Built Up (CBU) atau diimpor langsung dari luar negeri yang membuat harganya cukup tinggi.
Mobil yang dibekali mesin Skyactiv G 2.000 cc dengan tenaga 155 hp dan torsi puncak 200 Nm, dijual Rp585,5 juta. Angka tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta.
Namun, belum diketahui apakah harganya akan turun saat dirakit lokal.
(Dhera Arizona)