Dan dengan lebih banyak siswa, guru akan mengandalkan otomatisasi AI pada aspek-aspek tertentu seperti tugas administratif seperti pendaftaran dan pelacakan nilai, untuk memastikan layanan terbaik, yang memungkinkan mereka untuk fokus pada pengajaran.
Sangat tidak mungkin internet akan hilang pada 2050. Teknologi 5G akan menjadi masa lalu, tetapi jaringan berkecepatan tinggi akan tetap ada, dan kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak aplikasi dan layanan intensif data seiring berjalannya waktu.
Penggunaan teknologi Internet of Things akan meluas, dengan lebih banyak perangkat dan peralatan yang terhubung ke internet, memungkinkan otomatisasi dan kontrol yang lebih besar terhadap lingkungan sekolah.
Di luar kelas, kita mungkin menemukan robot pembersih merapikan aula saat pelajaran sedang berlangsung. Sementara orang tua akan dapat melacak kemajuan akademis sang anak atau mencari solusi ketika mendapati adanya masalah pada anak.
Dan tentu saja, dengan internet maka muncul media sosial. Dan pada 2050, Metaverse yang merupakan ruang virtual imersif bersama, tempat kita dapat bebas dari tubuh kita, menghuni avatar digital kita sendiri akan terbentuk dengan baik.