sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resmi Masuk RI, BYD Masih Enggan Bicara Target Penjualan

Technology editor M Fadli Ramadan
20/01/2024 21:09 WIB
BYD resmi masuk Indonesia dengan memperkenalkan tiga mobil listrik sekaligus. Tapi, raksasa otomotif itu belum mau membicarakan target penjualan.
Resmi Masuk RI, BYD Masih Enggan Bicara Target Penjualan. (Foto MNC Media)
Resmi Masuk RI, BYD Masih Enggan Bicara Target Penjualan. (Foto MNC Media)

IDXChannelBYD resmi masuk Indonesia dengan memperkenalkan tiga mobil listrik sekaligus, yakni Seal, Atto 3, dan Dolphin. Tapi, raksasa otomotif itu belum mau membicarakan soal target penjualan karena ingin melihat pasar mobil listrik di Indonesia.

Seperti diketahui, mobil listrik menjadi teknologi yang masih sangat baru di Indonesia dan pasarnya masih sangat kecil. Oleh sebab itu, BYD tak ingin memasang target sebelum benar-benar mengetahui pergerakan pasar.

“Pasar Indonesia, kami melihat untuk elektrifikasi industri ini baru mulai. Saat ini market share untuk EV masih kecil dan kami selalu pelajari market share yang kecil itu,” kata General Manager BYD Asia-Pasifik Liu Xueliang di Jakarta, belum lama ini.

Seperti diketahui, saat ini konsumen mobil listrik di Indonesia bukan pembeli pertama, melainkan untuk dijadikan kendaraan kedua atau ketiga. Selain itu, harga yang dipasarkan sangat tinggi untuk model dengan kapasitas kabin yang luas.

Liu mengungkapkan hal tersebut membuat pasar mobil listrik di Indonesia belum berkembang seperti negara-negara lain. Untuk itu, BYD ingin mempelajari banyak hal, termasuk harga yang sesuai dengan pasar Indonesia.

“Kalau bicara target penjualan, mending pikirkan bagaimana BYD masuk ke Indonesia dan bisa mendorong masyarakat agar terbiasa pakai mobil listrik, mendorong menjadi gaya hidup,” ujarnya.

Lebih lanjut, President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao melihat dalam beberapa tahun ke depan pertumbuhan pasar kendaraan listrik akan berkembang. Begitu juga di Indonesia, yang membuat BYD bertekad menjual sebanyak mungkin mobil listrik di Tanah Air.

“Dalam dua tahun di Indonesia kami optimistis dari pertumbuhan pasar, tidak hanya BYD, tapi saya ingin melihat pertumbuhan EV secara nasional,” kata Eagle.

“Saya baru saja dikasih tahu bos saya kalau semua model harus laku karena model ini dijual di Indonesia. Kami harap orang bisa meningkatkan gaya hidupnya dengan menggunakan mobil listrik,” sambungnya.

BYD juga belum mengumumkan ketiga model mobil listrik yang sudah resmi diperkenalkan di Indonesia. Diyakini hal tersebut akan dilakukan pada ajang IIMS 2024 mengingat mereka sudah resmi menjadi peserta pameran otomotif nasional itu.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement