"Dalam waktu tujuh tahun ke depan, 2030, diharapkan 10 ribu programer akan bekerja buat Honda," tulis Nikkei.
Tidak hanya mempekerjakan programer, perusahaan mobil dari Jepang itu juga berencana mengadakan kerja sama dengan perusahaan teknologi dari India, KPIT Technologies. Nantinya, KPIT ditugaskan untuk menyiapkan berbagai perangkat lunak yang mampu membuat mobil-mobil Honda jauh lebih canggih.
"2.000 tenaga profesional dari KPIT di seluruh dunia siap mendukung peta jalan Honda hingga 2030 dan seterusnya," tulis keterangan resmi KPIT.
Keinginan Honda untuk meningkatkan teknologi perangkat lunak tidak lepas dari fakta keberhasilan Tesla belakangan ini. Mobil-mobil Tesla tidak ubahnya seperti handphone berjalan yang teknologinya bisa diperbarui melalui teknologi over the air atau jarak jauh.