Ismail juga menyebut, kehadiran Starlink sebenarnya bisa dibilang sebagai pelengkap dalam menawarkan layanan internet di Indonesia.
Hal itu lantaran layanan Starlink bisa menjangkau lebih luas daerah-daerah yang belum terjangkau operator. Meski begitu, Kominfo memastikan, layanan operator seluler dan yang ditawarkan Starlink memiliki pasar berbeda.
“Teori dasarnya itu memang yang namanya perkembangan teknologi itu nggak bisa kita bendung lah. Karena kalau kita membendung teknologi, itu dia akan find out the way. Dan masyarakat juga seharusnya bisa menikmati berbagai macam jenis-jenis layanan tersebut,” ungkapnya.
Pasalnya, ia menilai, Starlink memiliki market yang unik karena menyasar market yang tidak bisa dijangkau pihaknya. Kehadiran Starlink juga saat ini dianggap sebagai pelengkap saja.
“Karena tidak semua masyarakat memerlukan starling. Tapi ada masyarakat yang sangat perlu starling itu. Karena di daerah-daerah yang memang sinyalnya nggak ada sama sekali. Ini kan sebuah solusi, alternatif yang penting. Apalagi kalau di daerah-daerah tersebut itu ada fasilitas-fasilitas penting,” bebernya.