IDXChannel - CEO dan kepala pusat ilmiah StemRad (startup Israel-Amerika), Oren Milstein, bersama dengan Kelly, mantan astronot AS, dikabarkan telah datang ke Kyiv, Ukraina, untuk menyumbangkan 20 kit setelan yang dapat dikenakan untuk membantu melindungi dari radiasi gamma jika terjadi bencana nuklir.
Perjalanan itu dilakukan kurang dari dua minggu setelah misi luar angkasa Artemis I yang tidak berawak diluncurkan untuk pertama kalinya, dimana dalam pesawat tersebut terdapat boneka yang mengenakan AstroRad StemRad, yaitu setelan anti-radiasi yang dikembangkan bersama Lockheed Martin untuk melindungi organ vital dari radiasi gamma.
“Peluncuran Artemis merupakan momen yang paling menggembirakan, bagi saya, dan untuk keluarga saya. Dan tak lama kemudian, berada di kereta ini pergi dari Polandia ke Ukraina, tiba di Kyiv dan memberikan perlindungan penting ini. Sementara teknologi berbasis ruang angkasa kami masih mengitari bulan, untuk dapat melakukan ini di sini di Bumi sesuai dengan misi kami untuk memberikan perlindungan radiasi di Bumi dan sekitarnya,” kata CEO dan kepala petugas ilmiah StemRad, Oren Milstein kepada The Times of Israel.
Selain itu, Milstein juga menceritakan bahwa ketika dia mengikuti perkembangan perang di Ukraina, termasuk penembakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina selatan dan ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir. Hal ini membuatnya khawatir dan menilai warga Ukraina perlu perlindungan khusus jika terjadi serangan nuklir.
Diketahui, StemRad didirikan setelah bencana nuklir Fukushima di Jepang pada tahun 2011 untuk mengembangkan perlindungan bagi warga yang terpapar radiasi gamma.
Setelan radiasi StemRad saat ini digunakan untuk melindungi pekerja di reaktor nuklir, responden pertama radiologis, dokter, pasukan militer, serta astronot.
"Kemudian selama musim panas, saya menerima surat dari parlemen Ukraina yang meminta sumbangan 200 alat pelindung kami. Kami ingin menunjukkan dukungan dan memberikan informasi terkait penggunaan perangkat setelan yang paling dapat diterapkan, dan bagaimana menggunakannya,” tambahnya, melansir dari laman Times Of Israel, Sabtu (10/12).
Milstein menjelaskan bahwa dikarenakan perusahaan Israel-Amerika ini masih cukup kecil, sementara ini ia baru bisa menyumbangkan 20 alat pelindung.
"Untuk 180 berikutnya, yang akan kami lakukan kemudian, kami berharap untuk mendapatkan bantuan dan dukungan dari individu yang tertarik untuk memastikan bahwa responden pertama di Ukraina aman dan dalam prosesnya, juga membuat dunia aman," kata Milstein.
Teknologi StemRad ini tidak melindungi seluruh tubuh, melainkan secara selektif untuk melindungi organ vital tubuh dengan sensitivitas luar biasa terhadap radiasi, seperti sumsum tulang di pinggul atau di tulang belakang, dan sistem pencernaan.