Sementara itu, awal tahun 2022 ini, sebuah laporan dari The Information mengeklaim, bahwa Alphabet yang merupakan perusahaan induk google, menerapkan sistem manajemen kinerja baru yang akan membantu manager tim, untuk mendapat ide mendalam perihal karyawan yang berkinerja buruk.
Selain itu, tercatat pula jumlah karyawan yang berkinerja buruk bisa mencapai 10.000 orang dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dimulai paling cepat tahun depan.
Sistem peringat baru tersebut diumumkan pada bulan Mei, dengan tujuan untuk membantu para manajer menghindari pembayaran bonus serta hibah saham kepada karyawan berkinerja rendah.
"Di bawah sistem baru, manajer telah diminta untuk mengkategorikan 6 persen karyawan, atau kira-kira 10.000 orang, sebagai yang berkinerja rendah dalam hal dampaknya terhadap bisnis," ujar orang-orang yang mengetahui sistem tersebut, seperti dikutip dari gadgetsnow.
Namun, faktanya, awal tahun ini, Pichai mengatakan, bahwa perusahaan akan memperlambat laju perekrutan untuk sisa tahun ini. Di mana jeda perekrutan merupakan bagian dari perlambatan tersebut.