Pembuat suku cadang Eropa telah mengajukan ratusan permintaan lisensi ekspor sejak pembatasan diberlakukan pada April 2025. Namun, hanya sekitar 25 persen yang disetujui.
Amerika Serikat (AS) juga mengeluhkan pembatasan ekspor mineral langka oleh China. Washington menuduh Beijing mengingkari kesepakatan dagang yang dicapai baru-baru ini dengan menunda-nunda penerbitan lisensi ekspor.
China membatasi ekspor mineral langkanya pada April 2025 sebagai balasan atas tarif tinggi AS. Presiden AS Donald Trump mengenakam tarif 145 persen untuk impor China pada April 2025, sebelum kemudian sepakat menurunkannya menjadi 30 persen selama 90 hari pada Mei 2025. (Wahyu Dwi Anggoro)