M Fadli Ramadan
IDXChannel - Pabrikan asal Jepang, Suzuki, telah melakukan investasi sebesar lebih dari Rp22 triliun, sejak awal masuk Indonesia pada 1970. Selama 55 tahun berdiri di Tanah Air, mereka sudah memproduksi lebih dari 3,2 juta unit mobil dan 11,8 juta unit sepeda motor.
President Director PT Suzuki Indomobil Motor & PT Suzuki Indomobil Sales Minoru Amano mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia melalui rantai pasok dan penyerapan tenaga kerja.
"Selama 55 tahun berdiri, kami berkomitmen untuk terus memproduksi kendaraan di dalam negeri semakin kuat dari sebelumnya. Dengan total investasi lebih dari Rp22 triliun, kami terus tumbuh bersama bangsa ini, serta telah berkontribusi menyerap lebih dari 4.700 tenaga kerja," kata Amano di Cikarang, ditulis pada Kamis (20/11/2025).
Suzuki saat ini memiliki empat fasilitas produksi di Indonesia yang merakit mobil dan sepeda motor. Pertama ada pabrik Tambun 1 yang beroperasi sejak 1981 dengan kapasitas produksi 128 ribu unit motor per tahun.
Kemudian ada pabrik Tambun 2 dengan kapasitas produksi 92 ribu unit mobil per tahun. Lalu ada pabrik Cikarang dengan kapasitas 107 ribu unit per tahun. Serta Cikarang Power Train dan Cikarang Assembly.
"Melalui investasi tersebut, kami dapat membangun empat fasilitas manufaktur, yakni Tambun 1, Tambun 2, Cikarang Power Train, dan Cikarang Assembly. Jika digabungkan dengan karyawan kami, merekalah kekuatan inti di balik kesuksesan Suzuki, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia," ujar Amano.
Hingga saat ini, Suzuki telah mengekspor lebih dari 800 ribu mobil dan 1,5 juta sepeda motor ke lebih dari 100 negara destinasi ekspor, meliputi kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, Afrika hingga Eropa.
Terbaru, Suzuki resmi memulai ekspor perdana dua model sekaligus, yakni Suzuki Fronx dan sepeda motor Suzuki Satria ke negara-negara di Asia Tenggara.
Suzuki menargetkan dapat mengapalkan Fronx sejumlah 30 ribu unit, sedangkan Satria ditarget sebanyak 150 ribu unit secara kumulatif sampai dengan 2027.
(Dhera Arizona)
