Untuk itu, Kemenperin mendorong Xiaomi segera menyampaikan rencana bisnis jangka menengah, termasuk pengembangan fasilitas produksi baru di Indonesia. Pemerintah membuka peluang kerja sama, baik melalui investasi langsung maupun kolaborasi dengan mitra lokal.
Investasi Xiaomi dinilai telah memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, transfer teknologi, serta peningkatan daya saing industri nasional. Lebih dari itu, potensi Xiaomi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam transformasi industri menuju era industri 4.0.
"Kami mendorong Xiaomi agar segera menyampaikan business plan yang rinci untuk lima tahun ke depan, guna merealisasikan rencana investasi baru di Indonesia. Rencana tersebut diharapkan mencakup strategi pengembangan fasilitas produksi, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan mitra lokal,” ungkapnya.