sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Didukung Permintaan Domestik, Menperin Optimistis Prospek Manufaktur RI Lanjutkan Ekspansi

Economics editor Nia Deviyana
01/10/2025 19:53 WIB
PMI Manufaktur Indonesia pada September 2025 berada di level 50,4 atau masih berada di atas ambang batas 50,0 yang menandakan aktivitas industri ekspansi.
Didukung Permintaan Domestik, Menperin Optimistis Prospek Manufaktur RI Lanjutkan Ekspansi. Foto: iNews Media Group.
Didukung Permintaan Domestik, Menperin Optimistis Prospek Manufaktur RI Lanjutkan Ekspansi. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis prospek manufaktur RI terus melanjutkan ekspansi. Hal itu tercermin dari daya tahan industri nasional masih terjaga di tengah tantangan global.

Berdasarkan laporan S&P Global, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada September 2025 berada di level 50,4 atau masih berada di atas ambang batas 50,0 yang menandakan aktivitas industri ekspansi. Namun, angka ini masih lebih rendah dibanding Agustus yang mencapai poin 51,5.

"PMI Manufaktur Indonesia berhasil bertahan di zona ekspansif selama dua bulan berturut-turut. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan domestik yang kuat masih menjadi motor utama pertumbuhan, termasuk juga untuk permintaan ekspor masih cukup baik meskipun mengalami tekanan dari dampak ekonomi global,” kata Menperin di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Permintaan baru naik selama dua bulan beruntun, didorong meningkatnya konsumsi dalam negeri. Hal ini menjadi momentum yang baik bagi pelaku industri nasional untuk terus mengoptimalkan pasar domestik yang sangat besar.

"Apalagi, Kemenperin telah melakukan reformasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk membuka peluang lebih besar dalam upaya penyerapan produk dalam negeri. Dengan kebijakan ini, industri dapat lebih percaya diri untuk meningkatkan produksi sekaligus memperluas basis konsumen di pasar nasional,” kata Agus.

Selanjutnya, dari hasil survei PMI manufaktur Indonesia pada bulan kesembilan, para pelaku industri tetap meningkatkan pembelian input dan stok inventaris sebagai bentuk antisipasi atas potensi kenaikan produksi ke depan.

"Langkah ini juga turut mencerminkan optimisme pelaku industri terhadap prospek pertumbuhan beberapa bulan mendatang,” tuturnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement