IDXChannel – Otoritas keselamatan jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) menyelidiki dugaan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan kendaraan robotaksi Tesla di South Austin, Texas. Penyelidikan ini dilakukan usai video manuver berbahaya dari kendaraan otonom itu sehari setelah peluncuran layanan berbayar secara terbatas.
Dalam keterangan resmi yang dikutip Bloomberg dan TechCrunch, Selasa (24/6/2025), NHTSA telah menghubungi Tesla untuk meminta klarifikasi dan data tambahan.
“NHTSA menyadari insiden yang dimaksud dan sedang berkomunikasi dengan produsen untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut,” ujar lembaga tersebut dalam pernyataan tertulis.
Beberapa video memperlihatkan unit robotaksi Tesla melakukan pelanggaran serius, seperti melaju melebihi batas kecepatan di kawasan perumahan, masuk ke jalur yang salah, dan melakukan pengereman mendadak tanpa alasan jelas. Salah satu rekaman menunjukkan kendaraan mengerem dua kali saat melintasi mobil polisi yang sedang terparkir, memunculkan kekhawatiran terhadap kecerdasan sistem navigasi kendaraan.
Robotaksi Tesla diketahui menggunakan versi eksperimental dari perangkat lunak Full Self-Driving (FSD) tanpa pengawasan langsung. Meski detail teknis belum dibuka ke publik, dalam peluncuran awal di Austin kendaraan ini masih didampingi oleh petugas keselamatan yang duduk di kursi depan untuk mengantisipasi kemungkinan kesalahan.