IDXChannel - Raksasa otomotif Jerman tertinggal jauh dari Tesla di sektor kendaraan listrik (EV). Mereka berambisi untuk menyaingi perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu.
Tesla mengirimkan 889.015 mobil listrik pada paruh pertama 2023. Jumlah itu lebih banyak daripada gabungan penjualan EV oleh Volkswagen AG, BMW AG, Mercedes-Benz Group AG, dan Porsche AG.
“Tesla masih jauh di depan pembuat mobil Jerman di semua pasar utama,” kata Matthias Schmidt, seorang analis otomotif yang berbasis di Hamburg, dilansir dari Bloomberg pada Senin (24/7/2023).
“Pembuat mobil Jerman berada di bawah tekanan untuk meningkatkan volume guna mencapai skala ekonomi yang diperlukan untuk membuat EV menguntungkan," lanjutnya.
Tekanan inflasi, kekurangan pekerja terampil, dan harga energi merupakan beberapa tantangan yang dihadapi pabrikan Jerman . Optimisme pelaku industri otomotif di ekonomi terbesar Uni Eropa (UE) itu berada di level terburuk sejak krisis keuangan 2008.
Ancaman terbesar pabrikan Jerman adalah posisi mereka yang melemah di China. VW, BMW, dan Mercedes mendominasi pasar mobil China selama beberapa dekade.
Namun, mereka akhir-akhir ini tertinggal dari merek lokal, khususnya di sektor EV. Mercedes memangkas harga di China untuk sedan listrik andalannya, EQS, akhir tahun lalu setelah penjualannya mengecewakan.
VW juga berada di bawah tekanan. Penjualan EV pabrikan Jerman di China turun di paruh pertama 2023.
Pangsa EV diharapkan mencapai 90% pada 2030. Hal ini membambah urgensi bagi Jerman untuk mempercepat penawaran EV yang lebih kompetitif.