sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tesla Proyeksi Pertumbuhan Penjualan Melambat sebelum Luncurkan Model Baru di 2025

Technology editor Febrina Ratna
25/01/2024 15:23 WIB
CEO Tesla, Elon Musk, memperingatkan pertumbuhan penjualan Tesla yang melambat pada 2024 sebelum memulai produksi kendaraan listrik generasi baru pada 2025.
Tesla Proyeksi Pertumbuhan Penjualan Melambat sebelum Luncurkan Model Baru di 2025. (Foto: MNC Media)
Tesla Proyeksi Pertumbuhan Penjualan Melambat sebelum Luncurkan Model Baru di 2025. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – CEO Tesla, Elon Musk, memperingatkan pertumbuhan penjualan yang melambat pada 2024, atau sebelum memulai produksi kendaraan listrik generasi berikutnya di pabriknya di Texas pada paruh kedua 2025.

Musk mencatat bahwa meningkatkan produksi kendaraan baru akan menjadi tantangan karena adanya sejumlah besar teknologi manufaktur terbaru. Hal itu menandakan laju pertumbuhan Tesla membutuhkan waktu. Setelah pernyataan itu, saham Tesla turun 6%.

Adapun, peluncuran model mobil listrik yang baru sejalan dengan pemberitaan Reuters pada hari sebelumnya yang menyatakan Tesla telah memberi tahu pemasoknya untuk mempersiapkan peluncuran kendaraan crossover yang lebih kecil pada Juni 2025.

Hal itu merupakan tonggak penting bagi pembuat mobil listrik tersebut karena mereka kehilangan pangsa pasar setelah munculnya kendaraan listrik murah seperti yang dibuat oleh BYD China.

"Saya sering kali optimistis mengenai waktu. Namun jadwal kami saat ini menunjukkan bahwa kami akan memulai produksi menjelang akhir tahun 2025, sekitar paruh kedua," kata Musk kepada para analis seperti dilansir Reuters, Kamis (25/1/2024).

“Kami akan tertidur secara praktis,” katanya, mengacu pada pabrik Tesla di Texas, tempat model baru tersebut akan diproduksi pertama kali. Hal ini akan diikuti oleh Meksiko dan pabrik lain di luar Amerika Utara yang akan diputuskan akhir tahun ini, katanya.

Produsen kendaraan listrik itu juga memperingatkan pertumbuhan penjualan yang “sangat rendah” tahun ini karena mereka berfokus pada kendaraan baru setelah melaporkan menyusutnya margin kotor pada kuartal keempat.

Tesla mengatakan pihaknya berada di antara dua gelombang pertumbuhan: gelombang pertama didorong oleh peluncuran Model 3 dan Y yang masing-masing terjual pada 2017 dan 2020, dan gelombang kedua yang akan dimulai dengan hadirnya kendaraan generasi berikutnya.

Wall Street memperkirakan Tesla akan menjual 2,2 juta kendaraan tahun ini, menurut Visible Alpha. Angka tersebut akan naik sekitar 21% dari 2023, tetapi jauh di bawah target jangka panjang sebesar 50% yang ditetapkan Musk sekitar tiga tahun lalu. Tesla pun  tidak menyebutkan kembali target tersebut pada Rabu kemarin.

Setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang sangat besar, Tesla bersiap menghadapi perlambatan pertumbuhan dan margin seiring melemahnya permintaan kendaraan listrik dan meningkatnya persaingan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement