"Kondisi ini membuat banyak konsumen khawatir karena mereka merasa membayar terlalu mahal untuk satu mobil. Itu sebabnya kami sangat berhati-hati dalam menentukan waktu yang tepat untuk masuk," ujar Taneja.
Padahal, dia menilai India adalah pasar yang sangat potensial dan terus tumbuh pesat. Saat ini, Tesla terus melobi agar pemerintah India menurunkan tarif impor.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tengah berdiskusi dengan pemerintah AS untuk mengkaji pemotongan tarif sebagai bagian dari perjanjian perdagangan bilateral. Namun, rencana ini mendapat penolakan dari produsen mobil lokal seperti Tata Motors dan Mahindra yang khawatir akan persaingan dari mobil impor.
(Ibnu Hariyanto)