Adapun Tesla pada pekan lalu juga telah memlakukan recall sebanyak 2,03 juta kendaraannya di AS. Ini merupakan recall terbesar yang dilakukan di negara tersebut untuk menggantikan produk yang cacat.
Recall dilakukan untuk memasang perlindungan baru pada sistem bantuan pengemudi canggih Autopilot, setelah NHTSA menyebutkan adanya masalah keselamatan.
NHTSA mennyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk menguji pembaruan perangkat lunak atau perangkat keras yang dipasang Tesla pada kendaraan yang ditarik kembali untuk masalah Autopilot.
Pusat Penelitian dan Pengujian Kendaraan di Ohio memiliki beberapa kendaraan Tesla yang akan digunakan untuk mengevaluasi cara-cara mengatasi masalah apa pun.
"Kami akan mempertimbangkan informasi tambahan seperti hasil insiden di dunia nyata sebelum dan sesudah penerapan solusi tersebut," sebut NHTSA.