sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

TikTok Klarifikasi Soal Kemunculan Singkat di India, Tegaskan Patuhi Larangan Operasional

Technology editor M Fadli Ramadan
24/08/2025 21:30 WIB
Publik India sempat dikejutkan dengan platform TikTok yang bisa kembali diakses di negara tersebut.
TikTok Klarifikasi Soal Kemunculan Singkat di India, Tegaskan Patuhi Larangan Operasional. Foto: iNews Media Group.
TikTok Klarifikasi Soal Kemunculan Singkat di India, Tegaskan Patuhi Larangan Operasional. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Publik India sempat dikejutkan dengan platform TikTok yang bisa kembali diakses di negara tersebut. Padahal, larangan operasional aplikasi tersebut masih berlaku.

Menanggapi hal tersebut, TikTok membantah bahwa mereka kembali ke India. Platform tersebut menyampaikan ada sebuah kesalahan setelah platform video populer mereka muncul di India. Hingga saat ini, mereka masih mematuhi larangan pemerintah India.

"Kami tidak memiliki akses untuk menjalankan TikTok di India dan kami tetap mematuhi arahan dari Pemerintah India," ujar juru bicara TikTok dilansir TechCrunch, Minggu (24/8/2025).

Seorang pejabat senior di Kementerian TI India juga mengonfirmasi bahwa pemerintah belum membuka blokir atau melakukan apapun untuk mencabut larangan yang diberlakukan berdasarkan Pasal 69A Undang-Undang TI.

Sebagai informasi, kemunculan TikTok di India yang cukup mengejutkan, terjadi pada Jumat, 22 Agustus 2025. Sejumlah media lokal mengatakan mereka bisa mengakses TikTok tanpa menggunakan VPN.

Pemerintah India masih memberlakukan larangan terhadap TikTok sejak Juni 2020. Larangan ini diberlakukan untuk puluhan aplikasi lainnya yang dibuat atau dimiliki oleh perusahaan China, akibat konflik antara kedua negara.

Dalam penyelidikan, kemunculan kembali TikTok yang singkat dan tiba-tiba di India disinyalir akibat dari kesalahan konfigurasi di tingkat jaringan. Insiden serupa terjadi pada September 2022, ketika beberapa penyedia layanan internet secara tidak sengaja membuka blokir TikTok dan situs-situs terlarang lainnya ketika sedang menerapkan patch.

Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengkonfirmasi bahwa kejadian kali ini disebabkan oleh hal yang sama.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement