IDXChannel - Toyota Motor Corp mengatakan pada Rabu (31/5/2023) bahwa informasi tentang pelanggan di beberapa negara di kawasan Asia dan Oceania, kecuali Jepang, mungkin bocor.
Dilansir dari Reuters, data tersebut mungkin dapat diakses secara eksternal mulai Oktober 2016 hingga Mei 2023.
Informasi pelanggan yang berisiko bocor mencakup nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan nomor identifikasi dan registrasi kendaraan, kata Toyota.
Awal bulan ini, Toyota mengumumkan bahwa data kendaraan dari 2,15 juta pengguna di Jepang dapat diakses secara eksternal selama satu dekade ke belakang karena kesalahan manusia.
"Insiden ini juga disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan penegakan aturan penanganan data. Kami telah menerapkan sistem untuk memantau konfigurasi cloud," kata Toyota.