sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tujuh Langkah Merawat Motor Pasca Mudik agar Kondisinya Tetap Prima

Technology editor M Fadli Ramadan
29/04/2023 16:26 WIB
Perjalanan sepanjang mudik membuat sepeda motor melewati beragam kondisi jalan dan juga menghadapi kemacetan.
Tujuh Langkah Merawat Motor Pasca Mudik agar Kondisinya Tetap Prima. Foto: MNC Media.
Tujuh Langkah Merawat Motor Pasca Mudik agar Kondisinya Tetap Prima. Foto: MNC Media.

IDXChannel – Sepeda motor digunakan sebagian masyarakat untuk melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman pada lebaran. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara perawatan agar motor tetap optimal ketika digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Perjalanan sepanjang mudik membuat sepeda motor melewati beragam kondisi jalan dan juga menghadapi kemacetan. Ini menimbulkan kemungkinan sepeda motor yang dikendarai tidak lagi berada dalam kondisi prima.

Itu sebabnya, sangat disarankan bagi pemilik kendaraan untuk melakukan pengecekan dan perawatan terhadap beberapa komponen. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kembali performa sepeda motor.

Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, mengatakan kondisi sepeda motor yang prima merupakan salah satu faktor penunjang keselamatan dan kelancaran dalam berkendara.

“Bagi mereka yang menggunakan sepeda motor selama libur lebaran dan menempuh perjalanan yang cukup jauh sehingga membuat kendaraan bekerja lebih ekstra, dirasa perlu untuk melakukan pengecekan dan perawatan yang tepat terhadap kendaraanya sebelum kembali memulai rutinitas harian,” kata Anton, Sabtu (29/4/2023).

Berikut adalah tips perawatan dan pengecekan sepeda motor dari Yamaha bagi para pemilik kendaraan selepas menempuh perjalanan libur lebaran seperti dibagikan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

1. Bersihkan Motor

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh pengendara selepas menempuh pejalanan tentunya adalah membersihkan kendaraan dari kotoran yang menempel seperti debu, tanah dan juga minyak.

Kotoran tersebut berpotensi menghambat kinerja komponen kendaraan atau bahkan membuatnya rusak seperti berkarat.

2. Cek Oli Mesin dan Transmisi

Salah satu bagian penting dari sepeda motor yang perlu dilakukan pengecekan setelah melakukan perjalanan jarak jauh adalah oli mesin. Baik itu volume, kekentalan, maupun warna dari cairan oli itu sendiri.

Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur cairan yang masih kental dan berwarna bening serta volumenya tidak berkurang sesuai standard yang ditentukan oleh pabrikan.

Idealnya penggantian oli dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per 3 bulan. Adapun cara melakukan pengecekan kualitas oli mesin dapat dilakukan secara manual dengan memanfaatkan stik (deep stick) yang menyatu pada tutup oli pada mesin sepeda motor.

Sementara itu untuk motor berjenis matik, pengendara juga harus melakukan pengecekan tambahan pada oli trasnmisi dan memastikan tidak ada kebocoran di seal karet yang membuat volumenya berkurang.

Selama pemakaian wajar dan normal, biasanya pemilik sepeda motor matik disarankan untuk mengganti oli transmisi setiap 10.000 kilometer atau per 10 bulan.

3. Cek Aki / Battery

Komponen lain yang perlu dilakukan pengecekan adalah aki atau battery untuk memastikan kondisinya tidak lemah atau soak sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk fungsi starter engine untuk menghidupkan mesin.

Pengecekan aki dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meraba permukaan body aki dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan bahwa kondisi aki sudah mulai rusak.

Lalu gunakan juga voltmeter untuk memantau voltase aki motor yang pada kondisi normal yang berada dikisaran angka 12,4 volt. Jika ingin lebih praktis, pengecekan voltase aki juga dapat dilakukan dengan melihat indikator voltase battery yang tertera di speedometer.

4. Cek Filter Udara

Komponen filter udara juga dinilai perlu untuk dilakukan pengecekan setelah berkendara jauh. Pasalnya, jika filter udara kotor dan tidak segera dibersihkan, maka tarikan motor akan terasa berat dan dalam kasus yang lebih parah bisa membuat mesin motor menjadi tersendat.

Hal ini tentunya juga akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang menjadi tidak efisien. Cara melakukan pengecekan filter udara cukup mudah, pemilik kendaraan hanya perlu membuka box filter udara. Biasanya, penggantian filter udara dilakukan setiap 15.000 kilometer atau per 15 bulan.

5. Cek Kampas Rem

Libur lebaran identik dengan perjalanan jauh yang disertai dengan kondisi lalu lintas yang padat bahkan cenderung macet sehingga kondisi berkendara lebih sering bersifat stop and go.

Ini tentunya membuat kinerja rem lebih banyak terpakai yang berimbas pada menipisnya kampas rem depan maupun belakang. Indikasi kampas rem yang sudah mulai menipis dan perlu diganti ditandai dengan beberapa hal seperti suara berdecit saat mengerem, tuas rem menjadi lebih dalam dan volume minyak rem yang berkurang.

6. Cek Kinerja Suspensi

Pasca perjalan jauh yang melewati berbagai kondisi medan, termasuk jalanan berlubang, berbatu, dan bergelombang sangat mungkin membuat kinerja suspensi motor menjadi tidak lagi optimal.

Oleh sebab itu, penting untuk turut mengecek kondisi suspensi pada sepeda motor. Salah satu cara pengecekan yang dapat dilakukan adalah dengan menekan suspensi dan melihat reaksinya.

Jika suspensi cepat merenggang keposisi semula dan terasa keras ketika sepeda motor melewati jalan belubang atau bergelombang, kemungkinan volume oli suspensi pada tabung telah berkurang akibat adanya kebocoran di karet seal.

Apabila sudah terjadi seperti itu, segera bawa sepeda motor anda ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.

7. Cek Kondisi Ban

Ban juga menjadi salah satu komponen penting pada sepeda motor yang harus dilakukan pengecekan pasca melakukan perjalanan libur lebaran, mengingat fungsinya yang begitu vital dalam menopang beban motor dan menjaga traksi kendaraan ke permukaan jalan.

Hal yang perlu dicek dari ban sepeda motor adalah kondisi fisik, di mana tidak adanya sobek, lubang, maupun tidak aus atau botak. Terkait dengan kausan ban, salah satu cara pengecekannya bisa dengan melihat Trade Wheel Indicator (TWI) yang berbentuk tanda panah.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement